Minggu, 03 November 2013

untuk kusno :)

THE WORST FEELING I'VE EVER HAD, SINCE BEING DUMPED BY MY FIRST LOVE 6 YEARS AGO..

well, dicampakan adalah hal tersedih yang tergalau yang aku rasakan. maaf sebenernya menyebalkan harus menulis disini. sangat sangat menyebalkan. aku benci itu. tapi aku harus bercerita tentang semua ini. tentang bara api yang muncul dari hatiku setelah tersulut oleh apimu, namun tiba-tiba saja api dalam dirimu padam. tak berbekas.

aku rindu semua hal pada dirimu.
aku rindu dengan dirimu yang selalu mondar-mandir sibuk karena terlalu banyak kegiatan
aku rindu dengan mata sipitmu yang kelopaknya asimetris
aku rindu hidung mancung bengkokmu yang kalau disentuh bikin kamu keluar air mata
aku rindu gigimu yang dipasang behel berwarna hijau
aku rindu mengacak2 rambutmu yang baru saja dipotong di salon memori dan diberi gel supaya berdiri
aku rindu bahu bidangmu tempat aku bisa bersender
aku rindu tanganmu yang ukurannya tidak besar (well tanganku besar dan hampir menyamai ukuran tangannya)
aku rindu kaki panjangmu yang selalu memakai sendal jelek itu
aku rindu tablet samsungmu yang sudah agak tua dan tas converse biru dongker pemberian mantan pacarmu
aku rindu melihatmu memakai kaus tangan panjang merah maroon itu (warna kesukaanku) dan jaket coklat muda pemberian papamu
aku rindu kamu melepas jam tangan dan menaruhnya di meja disamping laptopku yang kamu bilang sangat futuristik, dan juga kacamatamu
aku rindu suara bassmu yang super berat dan caramu menyapaku "halo nona!"
aku rindu kau menyanyi lagu-lagu yang aku tidak tahu bahkan lagu apa itu dan caramu menirukan lagu what a wonderfull world dalam versi aslinya
aku rindu kau memesan makanan dan berkata "jangan pake pedes mas" dan memesan minuman "esnya sedikit yah"
aku rindu ketika kita berbicara empat mata saling berhadapan, kamu menatap mataku tajam sampai aku malu sekali dan tak bisa balas menatap
aku rindu ketika kita berceloteh tentang banyak hal, berdiskusi dari mulai yang kecil sampai hal besar tentang masa depan dan keberlangsungan bangsa kita
aku rindu ketika kau tertawa karena kebodohan kecil yang kulakukan
aku rindu ketika kau menggenggam daguku yang tidak bertulang
aku merindukan ketika kau menatapku dari samping dan terdiam
aku rindu ketika kau dengan tatapan kucingmu berusaha meyakinkanku
aku rindu gaya berbicaramu yang diplomatis itu
aku rindu ketika kau selalu berhasil membuatku tertawa dan sekali membuatku menangis kencang karena kau mengetahui rahasia terdalamku
aku rindu cara berbicaramu yang ceplas ceplos dan seenaknya
aku rindu mendengarmu berkata assalamualaikum dan bismillah yang seperti orang arab
aku rindu untuk sekedar berbincang di chat line setiap hari tanpa henti
aku rindu ketika kau bertanya kepadaku apakah aku sudah selesai berlatih atau belum
aku rindu ketika kau menjemputku dari kampus dengan berjalan kaki dan berkata "gue laper" "lo laper ga?" "makan dimana yuk?"
aku rindu ketika kau bilang "jangan nangis lagi kan ada gue" "gue janji bakal bikin lo ga sedih lagi"
aku rindu ketika kau bilang "gue sayang sama lo" "gue bilang ini takutnya nanti gue gasempet ngomong ini, selagi gue bisa"

aku sedih semua itu sudah hilang, aku sedih ketika kau bilang "perasaan gue udah gabisa lebih lagi dari sahabat, mungkin sekarang kita bisa jadi sahabat?"
kalo bisa gue skrg dateng ke lo blg kalo gue emang sayang banget sama lo kusno, gue sayang banget sesayang sayangnya sama lo, tapi gue lebih sayang sama lo sebagai sahabat yang selalu ada buat gue. bukan sebagai pacar sesaat yang nantinya bakal pergi ke hati lain. gue pengen banget lo kaya dulu lagi. paling ngga ga bikin gue kesepian kaya gini. rasanya gila gue kusno. gue gilaaaa

SEPERTINYA SEMUA RASAMU MATI BEGITU SAJA, terimakasih loh :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar